Persembahan puisi atas nama cinta - The Queen of My Hearth

Mengapa aku harus menulis ? Catatan-catatan ini disadur dari catatan asli Buku Harian Stieven R. Kalengkian beberapa bagian telah lewat proses editor dari pihak-pihak terkait dengan tidak mengurangi maksud dari catatan aslinya yang ada. Kisah-kisah dibawah tahun 1994 diceritakan berdasarkan ingatan, dengan bantuan catatan-catatan kecil waktu itu. Beberapa pihak yang ada dalam tulisan ini kini telah hidup dengan jalan mereka sendiri, mohon maaf buat pasangan mereka yang ada dalam tulisan ini. Kenangan ini hanya sebuah persembahan terima kasih dan pujian syukur karena mereka telah menggoreskan penanya dalam lembar-lembar kisah hidupku Lebih khusus, tulisan ini aku persembahkan untuk keluarga ku tercinta. Keluarga Besar Kalengkian - Sumayku, Keluarga Besar Kalengkian - Lapian, dan Kelengkian - Mamanua. Semoga tulisan ini bisa menjadikan harapan semua orang yang memiliki cinta. Hidup bukanlah pilihan, saat mencintai kita di hadapkan dengan pilihan. Apapun yang terjadi kita harus memilih. Tidak memilih pun adalah “sebuah pilihan” untuk tidak memilih. "Seberapa yakinkah pilihan kita adalah pilihan yang tepat?", bukan itu yang perlu di pertanyakan. Tapi seberapa siap kita menghadapi pilihan kita. Ikuti cerita lengkapnya disini..

Komentar