Heboh Ariel Peterporn feat Luna Maya & Cut Tari

Beberapa hari belakangan indonesia di hebohkan dengan beredarnya Video mesum yang katanya mirip artis Ariel Peterpan dan Luna Maya, disusul juga video yang katanya mirip Ariel dan Cut Tari.
Hampir semua media pemberitaan, terutama media online mengangkat topik ini bahkan menjadi topik terpopuler. Bukan cuma media pemberitaan, sebagian besar juga forum-forum sampai sosial network topik ini menjadi topik nomor satu yang selalu di bahas.
Banyak orang berburu kedua video mesum ini, tidak mengenal jenis kelamin atau pun usia. Semua orang begitu gempar mencari video ini, bahkan di beberapa tempat video ini sudah diperjual belikan lewat copy CD/DVD yang bisa di putar pada player. Padahal video sejenis pun masih banyak dan lebih mudah didapat tanpa harus membayar, hanya saja yang berbeda adalah pemeran dalam video mesum tersebut. Ya karena dalam video ini kebetulan pemerannya mirip artis Ariel Peterpan, Luna Maya dan Cut Tari.
Nah sekarang apakah yang menyebabkan ini terjadi?
kalo kita telusuri lebih jauh, video mesum seperti ariel + luna maya atau ariel + cut tari banyak beredar di dunia maya yang pemerannya adalah orang lokal indonesia juga. Mulai dari pejabat sampai dengan anak SMP bahkan anak SD. Terus yang selalu di salahkan adalah pemeran, bagaimana dengan orang yang menyebarkannya (pertama kali). Lebih banyak yang diproses secara hukum adalah pemeran dalam video mesum itu. Mungkin karena pihak penyidik dan pihak hukum terkait lebih mudah menyelidiki dan membuktikan karena sudah jelas terlihat. Apakah pihak penyidik dan hukum terkait, tidak berusaha mencari pelaku penyebaran (pertama) video? apa karena terlalu sulit untuk dilacak? memang "jelas sulit terlacak" si pelaku penyebaran apalagi kalau itu bukan dari pemeran video (orang lain).
Kejadian sulit tertangkapnya pelaku penyebaran video mesum sudah berulang kali, seharusnya pembuat hukum, penegak hukum yang sudah membuat undang-undang/peraturan atau sejenisnya harus bisa belajar supaya pelanggaran ini tidak terjadi lagi. Siapkan "sesuatu" agar ini tidak terjadi lagi dan lebih mudah mencari si pelaku penyebaran (pertama) video mesum. "Sesuatu" yang dimaksud bukan lagi menambahkan peraturan yang hanya sebatas tulisan di atas kertas. Jangan cuma menambahkan tulisan "AWAS JURANG!!" padahal tidak di beri pembatas pagar keamanan, dengan begitu orang "BUTA" atau pura-pura "BUTA" atau tidak sempat membaca tulisan tersebut pasti akan masuk jurang.
Lebih lanjut lagi, kita tidak mungkin melarang orang lain (yang pastinya) akan membuat video yang sama. Minimnya "sex education" di indonesia, membuat banyak yang penasaran "What about sex?". Kebebasan yang ternyata ditekan dan diikat erat membuat orang menjadi gerah berusaha dengan segala cara untuk lepas agar benar-benar bebas. Efeknya, sesuatu yang dilarang tapi tidak diberikan penjelasan yang "terang" membuat orang ingin mencoba "KENAPA ITU DILARANG atau DIANGGAP TIDAK BAIK?" contohnya ketika kita melarang ke anak kecil. "Kamu jangan main api ya, nanti kebakaran". Padahal si anak tidak pernah melihat bagaimana kebakaran itu sebenarnya. Yang dia tahu kalau main api kan apinya masih bisa ditiup mati. Kenapa dilarang main api. Apa jadinya, si anak pasti main api diam-diam karena takut kena marah kalau ketahuan main api, dengan begitu kita sendiri tidak bisa mengontrol. Dan yang terjadi adalah malah kebakaran beneran. Seandainya kita melarang kemudian menjelaskan secara kongkrit bagaimana jika main api mulai dari menyalakan korek api sampai terjadinya kebakaran, kemudian melihatkan contoh kebakaran sesungguhnya karena dia belum pernah melihat api yang besar. Menjelaskan efek buruknya main api, pasti si anak bisa menerima memang main api itu tidak boleh.
Harapan saya, mari kita tidak usah pedulikan asli tidaknya video-video tersebut, bagi pihak-pihak penyidik dan pembuat hukum serta aturan. Untuk kasus ini tidak usah mencari kesalahan sekecil apapun dari pemeran dalam video, cobalah dari sekarang mencari cara agar penyebaran video mesum ini lebih mudah di kontrol. Karena pembuat video seperti ini lebih susah di kontrol, dan saya pribadi yakin, video seperti ini dibuat adalah untuk kepuasan pribadi, kecuali memang ada maksud untuk menyebarkan inilah yang harus di atasi. Sangat kecil kemungkinan video mesum di sebarkan sendiri oleh pemeran di dalamnya. Apalagi jika si pemeran adalah orang yang memiliki kredibilitas.
"Yang jadi masalah apakah itu penggunaan pribadi saja, karena memang UU Pornografi tak mengatur kepentingan pribadi, melainkan kepentingan umum," kata dia (Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amelia Sari Gumelar)
di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2010. Sumber:
http://nasional.vivanews.com/news/read/156502-dua_menteri_beda_pendapat_soal_ariel_luna
Ya, ya setuju dengan pendapat Ibu mentri Linda Gumelar, UU dan Peraturan itu mengatur untuk kepentingan umum, tidak mengatur untuk kepentingan pribadi. UU dan Peraturan untuk mengatur ketika ada orang lain yang tidak merasa nyaman, selama semua pihak masih merasa nyaman dan tidak terganggu kenapa harus di usik? Tujuan adanya UU dan Peraturan kan untuk supaya ada rasa aman, tentram, selaras dan harmonis dalam kehidupan. UU dan Peraturan adalah alat kontrol, bukan alat untuk mengitimidasi seseorang ataupun kelompok
Dibawah ini adalah video mesum yang lagi populer saat ini, di capture kedalam bentuk gambar
Video mirip Ariel and Luna Maya

Video mirip Ariel dan Cut Tari

Komentar

  1. ipences.. kiapa musti pake kata "mirip"? itu kan memang ariel, luna dg cut tari... hahahahahaha.. bole sto bagini, "ih.. cut tari pe muka di situ rupa ta pe birman di sabla eh" LOL.. *kabuuuurrr*

    BalasHapus

Posting Komentar