Kamis, Desember 13, 2012

Portrait Undewater? Wow.. keren


Kamu suka tantangan? suka dengan sensasi yang baru? dan ingin tampil beda?
Centerstage Photography kini melayani pemotretan bawah air (underwater) yang bisa dilakukan di kolam renang maupun di laut lepas. Kamu bisa merasakan sensasi yang menyenangkan dan hasil foto yang memuaskan.

Centerstage Photography kini di dukung oleh tim penyelam dan fotografer underwater yang berpengalaman, melayani pemotretan bawah air untuk pasangan (couple / pre-wedding) dan self-portrait.

Segara hubungi 08124755566 (Stieven), 081331563011 (Wena), 085341967900 (Toar) atau kunjungi website www.centerstage.sleki.org



Selasa, Desember 11, 2012

Bagaimana membuat foto dengan teknik "light painting"


Bermain dengan cahaya, melukisnya dengan indah...
dewasa ini teknik light painting bukan lagi hal yang sulit. foto diatas di ambil hanya dengan satu frame tanpa ada olah digital sama sekali. Demikian juga foto-foto berikut ini.



Sedikit berbagi resep.... foto diatas menggunakan teknik yang sering di sebut "light painting".
Peralatan yang perlu disiapkan: Camera dSLR, Tripod, Flashgun & Lighter (colour).

Pasang camera dSLR di tripod arahkan ke model, buka shutter lebih dari 1 menit (sesuaikan dengan kebutuhan), nyalakan lighter kemudian mulailah melukis dengan lighter. Pastikan si pelukis menggunakan baju warna hitam. Model usahakan jangan banyak bergerak.

Setelah selesai melukis dengan lighter, arahkan flashgun ke model dan nyalakan secara manual. Tutup shutter kamera dan... Magic............ :D

Foto dibawah ini juga menggunakan teknik yang sama, foto ini tidak diproses digital sama sekali dimana model wanitanya diduplikasi lewat satu frame yang sama pada saat pengambilan foto. Teknik ini dikenal dengan istilah "Multi-Exposure"


Selamat mencoba....

Sabtu, Desember 01, 2012

Photoshop Action collection 2012 (Vintage, Pastel, IR)


Tahun 2012 adalah tahun yang penuh berkat, semoga tahun 2013 berkat bisa lebih melimpah lagi. Di penghujung tahun 2012 ini saya bagikan action Photoshop yang sering saya gunakan pada tahun 2012. Cukup sederhana dengan 4 koleksi favorit saya; Pink Pastel, Vintage 1 (cyan), Vintage 2 (brown) dan IR effect.

Sabtu, November 17, 2012

Photoshop Action IR plus kombinasi Color Efex Pro 4 Vignette Blur

Lama tidak posting di blog pribadi, ok kali ini saya berbagi "resep" untuk membuat foto dengan tonal warna seperti dibawah ini

Model: Jill Prisca | Location, Wardrone & Properti by her

Jumat, Agustus 10, 2012

Canon Picture Style Collection #1

Buat para pengguna kamera dSLR Canon kamu bisa menggunakan Picture Style untuk membuat efek warna pada foto tanpa harus menggunakan software editor.

Yang belum tahu apa itu picture style dan bagaimana cara menginstallnya di kamera sebaiknya baca artikel dari webiste resmi Canon tentang Picture Style disini

Nah Buat yang sudah tahu tentang picture style berikut koleksi Canon Picture Style hasil oprekan saya:

Minggu, Juli 08, 2012

Cermin Pendidikan SULUT: Pendaftaran Gratis, Mar Ada Sumbangan


Katanya biaya pendaftaran gratis tapi sumbangan sudah ditentukan mulai 1 juta sampai dengan 70 juta, jurusan dan keilmuan yang menjadi favorit memiliki nilai sumbangan yang paling tinggi. Itulah biaya untuk yang baru ingin kuliah, biaya tersebut adalah biaya untuk masuk Universitas favorit di Sulawesi Utara yaitu Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT).

Minggu, Mei 20, 2012

Admin Fan Page Facebook "MANADO" (ORANGMANADO) mencuri karya orang

Adalah Admin Fan Page Facebook "MANADO" (ORANGMANADO)
http://www.facebook.com/orangmanado
yang belakangan diketahui memiliki nama Robert Nixon Purukan (RNP), Warga Sario dan Kuliah di salah satu Universitas Negeri Manado. Halaman facebook yang dikelolanya sudah mencapai 128,000 fans like namun setelah ditelusuri konten yang digunakan untuk menarik audience adalah konten ilegal, dikerenakan menggunakan konten foto karya orang tanpa ijin bahkan menghilangkan/mengganti atribut asli dari foto.

Puncaknya, kejahatan orang ini terungkap pada malam 19 Mei 2012, berawal dari upload foto (dibawah) ini, Aslinya foto ini di kirim eksklusif untuk http://www.facebook.com/manadomantap (pengelola nya admin Twitter @ManadoKota & @KotaManado)
Click for Enlarge
Tak lebih dari 5 menit saya melihat foto yang sama di Upload oleh RNP di fan page "MANADO" namun fotonya sudah di edit dengan menghilangkan watermark yang saya berikan pada foto. Saya mencoba memberikan komentar dengan sindiran supaya minta ijin, dan kalau bisa atributnya seperti watermark atau sumber (kredit fotografer) jangan dihilangkan.

Senin, Mei 14, 2012


Kartu remi atau yang dalam bahasa Inggrisnya disebut Playing Cards merupakan kartu yang digunakan dalam berbagai permainan kartu, seperti: poker, blackjack, casino, solitaire, empat-satu, samgong dan permainan kartu bernama remi itu sendiri. Selain itu kita juga sering melihat kartu remi digunakan dalam pertunjukan sulap, meramal ataupun lomba menyusun bangun dengan kartu ini.

Nah dalam kartu remi tersebut, kita mengenal 4 simbol yang berbeda satu sama lainnya, yaitu Sekop, Keriting (clover), Hati (heart), dan wajik. Tapi tahukah anda bahwa diantara kartu tersebut terdapat kartu KING yang merupakan perlambangan dari raja-raja terkenal di masanya dan masih kita dengar tentang mereka hingga s! ekarang. Siapa saja raja-raja tersebut? Berikut Raja-raja yang terdapat dalam kartu KING remi tersebut:

Kamis, Mei 10, 2012

Opini: Pesawat Shukoi SuperJet 100 menabrak Gunung Salak, Bogor


Pesawat Shukoi SuperJet 100 menabrak Gunung Salak, Bogor. Ketinggian gunung salak yang lebih dari 7,000 kaki dan puing pesawat ditemukan jatuh pada ketinggian 5,800 kaki. Sebelum kehilangan kontak di koordinat terakhir 6.43°LS 106.44°BT yang juga merupakan koordinat lokasi Gunung Salak dari informasi menara kontrol mengatakan pilot meminta ijin untuk turun dari 10,000 kaki ke 6,000 kaki. Beberapa menit kemudian kehilangan kontak dengan Pesawat Shukoi tersebut.

Jumat, Mei 04, 2012

Timelapse Pelabuhan Manado

Halaman Facebook bagi yang sudah meninggal

Seringkali kita ditemukan pada fitur "Friends Suggestion" (Teman yang disarankan), People You Know (Orang yang mungkin anda kenal) pada facebook ternyata adalah orang yang benar-benar kita kenal dan sudah meninggal. Atau mungkin halaman facebook dari orang tua, kakak/adik saudara, teman, kenalan kita yang sudah meninggal masih terpampang.

Facebook menyediakan halaman khusus untuk melaporakan bahwa pemilik akun itu sudah meninggal yang dapat diakses disini. Facebook menjadikan profil almarhum menjadi halaman kenangan, atau pihak keluarga yang terverifikasi dapat meminta Facebook untuk menghapus akun tersebut.

Apabila sebuah akun dijadikan kenangan, hanya teman yang dikonfirmasi yang dapat melihat profil atau menemukannya dalam fitur pencarian. Profil berbentuk kronologi (timeline) juga tidak lagi muncul di bagian saran di halaman beranda Facebook. Teman dan keluarga dapat mengirim sesuatu sebagai kenangan, misalnya ucapan selamat jalan, atau pengalaman berkesan bersama almarhum.

Facebook berjanji tetap menjaga privasi akun pengguna yang meninggal dunia, sehingga tidak dapat memberikan informasi login ke akun mendiang kepada siapa pun. Jika dijadikan kenangan, akun ini sepenuhnya aman dan tidak dapat diakses atau diubah oleh siapa pun.

Manfaat Donor Darah



Simbiosis mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita melakukan donor darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.

Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah bisa membuat kita menjadi lemas adalah salah. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya. Jadi, kita tidak akan mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah baru, ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan:

Kamis, Mei 03, 2012

Lukisan "The Scream" terjual 120 juta dollar US



Edvard Munch "The Secream"
Sebuah lukisan mahakarya dari Edvard Munch "The Secream" yang merupakan salah satu karya terkenal di dunia seni dijual dengan harga $120 juta pada pelelangan Sotheby rabu kemarin 2 Mei 2012, ini merupakan catatan rekor baru untuk penjualan barang seni termahal setelah sebelumnya pada tahun 2010 karya seni patung "Walking Man" Alberto Giacometti laku terjual dengan harga $104 juta

Rabu, Mei 02, 2012

Hati yang gembira adalah obat

Hati yang gembira adalah obat, seperti ungkapan itulah yang terlihat dari Franky. Franky yang tidak bisa melihat selalu terlihat gembira, itu tercermin dari sikapnya yang bersyukur dalam segala hal dan selalu tersenyum kepada semua orang, padahal tidak tidak pernah tahu apa orang disekitarnya ikut tersenyum juga.

klik untuk perbesar

Selasa, Mei 01, 2012

Gema Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional jatuh pada 2 Mei 2012, tapi pendidikan di negara kita masih belum "merdeka".
Berikut catatan unek-unek, curhat, duka dari kisah-kisah pendidikan kita yang belum "merdeka"
(Jika anda memiliki cerita, silahkan berbagi lewat komentar atau kirim ke stieven.kalengkian@gmail.com nanti akan di tampilkan di halaman ini).


Eric Dajoh, Seorang sahabat, mengirim inboks kepada saya, isinya sebagai berikut: "Sobat, da baca ente share di grup Komunitas Walekofi-ESA tadi, boleh mo tanya? Kita pe anak yg sekolah di salah satu SMA negeri di Manado, sampe skarang ndak boleh ambe tu hasil mid semester, krn blum bayar komite sekolah. Apa ente pe saran?" Wah, bisakah iuran Komite Sekolah yg bersifat sumbangan orang tua/wali anak didik, menyandera hasil evaluasi belajar anak didik yg merupakan haknya? Sebagai badan yg mandiri n tdk memiliki hubungan yg hirarkis dgn sekolah, bisakah Komite Sekolah (atau bahkan, sekolah itu sendiri) menyandera hasil evaluasi belajar anak didik? Dasarnya apa?
---

Stieven Kalengkian kita pernah alami waktu mengajar.. ada orang tua yg minta dia pe anak pe nilai TIK di ganti jadi minimum 8 karena mo masuk PT terkenal nimbole dibawah 7 nilai TIK waktu itu ndak tanggung2 kita kase nilai 5.. sampe ortu nya ngotot mo ganti ... :p sempat adu mulut dgn orang tua..
akhirnya ambe jalan tenga kita tes ulang tu murid dihadapan dia pe orang tua hhihihi hasilnya lebe parah :) ...
Obsesi orang tua yg ingin anaknya jadi ahli komputer...
si anak bukan bodoh.. tapi minatnya di biologi.. cita2nya ingin masuk PT kedokteran..
Kita sempat ditawarkan.. "Brapapun mo minta kita bayar..." bagitu si ortu bilang...
yg kita balas ... "Tante.. kase nilai 10 le kita nda minta bayar, asal si anak bisa bertanggung jawab dengan nilai itu, karena kalo ndak bukan cuma anak yg dipermalukan, kita pe reputasi yang dipertaruhkan".
---
Mengaku dipaksa memberi nilai fiktif untuk murid-muridnya, Maria Yohana Abi salah seorang guru mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di SMAN I Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, akhirnya mengundurkan diri sebagai guru komite sekolah.

.

Kamis, April 26, 2012

Wajah baru Pelabuhan Manado


Pelabuhan Manado, bangunan disamping kiri adalah bangunan-bangunan tua yang berfungsi sebagai gudang penyimpan barang

Tak lama lagi wajah sekitar pelabuhan Manado akan terlihat berbeda, jembatan Soekarno pembangunannya mulai dirampungkan setelah dibangun dari berapa tahun yang lalu. Dengan berdirinya jembatan Soekarno ini pemandangan sekitar pelabuhan Manado bisa dinikmati dari ketinggian. Menikmati pemandangan aktifitass pelabuhan dan pasar bersehati dari ketinggian merupakan sensasi baru yang patut untuk dicoba.
Suatu objek pemandangan baru yang sudah tentu juga akan menjadi spot fotografi di Manado. Proyek jalan lingkar kota Manado ini melewati kawasan pelabuhan Manado dan Pasar Bersehati sehingga mengharuskan membuat jalan layang dan jembatan yang kemudian di namakan jembatan Soekarno.

Rabu, April 25, 2012

Solidaritas Masyarakat Nelayan

Hari ini (28 Maret 2012) sekitar pukul 16:30 bersama istri saya dengan kendaraan roda dua kami menuju bagian utara pantai kota Manado dengan maksud mengabadikan momen matahari tenggelam. Perjalanan yang ditempuh sekitar 10 menit dari pusat kota, melewati jembatan megawati dan jalan Hassanudin kami menuju lokasi tepi pantai yang kini sudah dibangun jalan bebas hambatan "Boulevard 2".

Setiba dilokasi saya langsung menyiapkan perlengkapan kamera untuk memulai memotret, perlahan saya berjalan sampai di ujung akhir jalan Boulevard 2 dibangun. Dan sayapun mengabadikan beberapa frame momen matahari yang mulai turun diufuk barat.
Klik untuk perbesar
Sambil menunggu tenggelamnya matahari saya mencoba ke tepi batas jalan hasil reklamasi pantai, tidak ada batas penghalang sehingga pandangan bisa lapang dan luas jauh, terlihat perkampungan nelayan diseberangnya. Beberapa anak-anak disekitar situ bahkan bermain-main dengan naik-turun pada bebatuan hasil reklamasi itu. Tiba-tiba pandangan saya terhenti pada kegiatan para nelayan yang ada diseberang. Sungguh menarik, beberapa orang nelayan terlihat sedang mendorong perahunya untuk dibawah ke tepi.
Klik untuk perbesar

Klik untuk perbesar

Karena penasaran, berhubung juga saat ini saya menggunakan lensa wide tergerak naluri untuk mendekat. Saya pun berlari menuruni bebatuan untuk mengabadikan momen ini. Dan terlihat juga beberapa nelayan ikut mendekati perahu untuk menambah tenaga mendorongnya.
Klik untuk perbesar

Melihat para nelayan begitu bersemangat mendorong perahu, saya semakin mendekat untuk mengambil gambar berusaha mencari angle yang pas. Dan betapa terkejutnya saya hingga membuat hati saya tersentuh bahkan sampai membuat mata saya berkaca-kaca hampir menangis, salah satu nelayan yang membantu mendorong perahu hanya memiliki satu tangan sebelah kiri.
Klik untuk perbesar

Klik untuk perbesar

Beberapa meter kemudian mereka sedikit beristirahat, saya sedikit bertanya kepada bapak yang tinggal memiliki sebelah tangan kiri. "Pak, kenapa perahunya didorang kedarat? apa mau diperbaiki?" Bapak itu menjawab. "Oh tidak, sebentar lagi akan datang badai, semua perahu diangkat ke darat". "Oh begitu" sahut saya...
Klik untuk perbesar

Beberapa nelayan berteriak memanggil teman-teman mereka yang ada didarat, semakin ke tepi air semakin dangkal membuat perahu semakin susah untuk didorong, perlu beberapa tenaga lagi agar perahu bisa diangkat sampat ke darat. Kembali saya bertanya kepada bapak tadi. "Maaf sebelumnya Pak, apa tidak kesulitan hanya dengan satu tangan mendorong perahu ini", bapak hanya tersenyum dan dengan santai menjawab "Masih mending dengan satu tangan, dari pada punya dua tangan tapi tidak membantu". Betapa ungkapan itu membuat saya terdiam sejenak, sesaat saya sadari perahu sudah sampai didarat. Mereka para nelayan itupun melanjutkan kegiatan mereka masing-masing
Klik untuk perbesar

Klik untuk perbesar

Klik untuk perbesar

Solidaritas masyakarat nelayan ini membuat saya kagum, diera kehidupan moderen saat ini hal seperti ini sangat jarang bahkan tidak dapat ditemukan lagi di masyakarat perkotaan. Kehidupan urban yang diwarnai dengan kesibukan menjadikan individualisme masyarkat begitu besar.

Dari sedikit obrolan dengan masyarakat nelayan dilokasi, sebagian besar dari mereka mengungkapkan dalam kondisi "trauma" dengan proyek reklamasi. Mereka sangat takut kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian mereka. "Dulu mencari ikan hanya beberapa ratus meter dari pantai, sekarang bukan cuma kami yang trauma, ikan juga trauma hingga mencari ikan harus berkilo-kilo meter dari sini" ungkap seorang nelayan.


Jumat, April 20, 2012

theMASTERpiece Magazine #3



Download/Read here:
http://issuu.com/themasterpiece/docs/themasterpiece_3

Featuring

Fotografer:
Egard Kristian, Bobby Worotikan, Arie Sudharisman, Hielda Ali Genda, Stieven Kalengkian, Lanny Mamanua, Masaru Tiraada, Edwin Ngangi,
Stenly Mamengko, Lucky Runtuwene

Model:
Cindy Claudia, Astryd, Veronica Lynha, Freyne, Ria, Vina, Devi, Kennova, Muliani D., Julia Yulia Fomina, Shirena Rotinsulu, Jolene Rotinsulu,
Martin Wowiling,

Digital Artist:
Jizreel Pandey

HDR Group Portrait

Click for enlarge

Sabtu, April 07, 2012

Classical vs Modern

5 April 2012, rencananya saya mau hunting sunset teluk Manado disekitaran kompleks Megamas sayangnya kondisi cuaca hari itu mengecewakan. Diufuk barat ada awan tebal menutupi lintasan matahari terbenam.

Foto diatas saya ambil dengan menggunakan kamera Canon 500D lensa Canon EF-S 10-22mm, dengan teknik bracketing manual pada 5 eksposure yang berbeda. Digabung dengan menggunakan software photomatix dan adobe photoshop. Alasan kenapa saya menggunakan teknik ini (modren teknik) karena kondisi saat itu jika dengan teknik klasik rasanya hasil akhir akan kurang memuaskan.
klik untuk perbesar
Gambar diatas adalah printscreen dari foto-foto yang ada di memory pada waktu pengambilan foto sunset 5 April 2012, file CR2 adalah singkatan dari Canon RAW versi 2, RAW adalah digital negative ibarat negative film pada kamera analog. Dengan kata lain file RAW belum mengalami proses apapun dari software.

Dari gambar screen shoot diatas bagian yang saya tandai dengan border berwarna merah adalah hasil foto "Golden Sea" yang saya anggap eksposurnya paling pas dibanding 5 foto lainnya. Ini hasil editinya
Komposing dengan Photoshop CS4
Level, Curve, Colour Balance  (shift blue), Brightness Contrast
Sebelum di Edit dengan Photoshop, RAW to JPG 
Sekilas tidak ada perbedaan yang jauh antara foto menggunakan teknik HDR dengan yang tidak setelah lewat hasil edit di photoshop. Tapi kalau perhatikan dengan seksama ada hal-hal detil yang terlihat pada foto HDR seperti awan, range cahaya dan warna juga lebih luas.
HDR Teknik
Classic Teknik

Rasa penasaran saya mendengar diskusi dari berbagai komunitas fotografi mengenai idelisme atau mungkin saya sendiri lebih berkesimpulan dengan isitilah "fanatisme", mengenai teknik konvensional (klasik) dan teknik digital (modern) yang selalu berpendapat bahwa yang klasik lebih mempunyai "skill fotografi" dan yang digital lebih mempunyai "nilai komersil". Tergerak untuk melakukan uji lapangan, kemudian saya lemparkan lewat diskusi online di facebook yang melibatkan praktisi fotografi (fotografer) dan para penikmat foto (bukan fotografer). Kekecewaan saya pada diskusi ini, para penikmat foto sudah takut memberikan pendapat mereka karena para praktisi fotografi sudah mengeluarkan bahasa "planet" dunia fotografi. Mengesampingkan tujuan yang sudah keluar jalur dari maksud tujuan diskusi itu sendiri, disisi lain saya senang karena diskusinya menarik perhatian di kalangan para komunitas fotografer.


Dari mata seorang fotografer, foto diatas secara teknis dari esensi fotografi masih banyak kekurangan baik itu masalah komposisi, exposure, colouring. Dari kacamata bukan fotografer yang tidak tahu persis tentang "ilmu" fotografi pasti akan pilih "D". Dan prediksi saya didiskusi itu akan banyak memilih "D" dengan alasan yg hampir sama "Enak dilihat". Didiskusi it

Teknologi sekarang membuat ilmu fotografi jauh lebih mudah dipelajari, tidak seperti dulu zaman analog, minimal harus punya lightmeter.. susahnya kalo saya yg genrenya landscape lightmeter hampir tidak bisa digunakan.. triknya ... capture normal exposure, under -1  dan over +1 (sesuai metering yg saya rasa pas) nanti di darkroom baru pilih yg pas wakakaka jadinya "BOROS film"

Selanjutnya kehadiran teknik komposing HDR yg belakangan jadi trend mulai menggoda saya untuk mencobanya, dulu sempat mempertahankan menggunakan teknik GND.. tapi godaan tingkat akurat dari komposing digital membuat saya mulai menggunakan teknik ini sampai sakarang. Walaupun ada yg komplain dan berpendapat "ahh masih lebih asyik yang natural" maksudnya mungkin bukan HDR, saya juga suka yang natural. Foto diatas sengaja disajikan dgn teknik seadanya dan tergesa-gesa. Alasannya supaya tidak mempengaruhi penilaian kategori "indah" yg ingin dicapai dari penyajian 4 foto ini. Padahal yang seharusnya ini bukan gaya seorang fotografer landscape... karena fotografer landscape harus lebih sabar... sabar menunggu cahaya yang pas, sabar menunggu posisi focal point yang tepat untuk memperkuat komposisi.

Foto A & C bukan foto HDR, proses digital hanya sebatas contrast/britgness, sedangkan foto B & C adalah foto HDR penggabungan 3 eksposure menggunakan software photomatix. Keempat foto tersebut tidak dilakukan manipulasi warna, lewat photoshop semua di koreksi hanya sebatas contrast & brigntess, agar adil saya merecord proses editing ke photoshop action agar bisa digunakan juga pada foto yang lain dengan step dan rasio editng yang sama pada keempat foto. Dan semua foto saya ambil menggunakan kamera Canon 500D lensa EF-S 10-22mm USM, agar adil juga saya menggunakan tripod + shutter release dan menggunakan mode Aperture Priority ( f/11) metering mode pattern, kopensasi eksposur 0 (nol) metering point ke awan dan langit.

FOTO A
klik foto untuk perbesar
Foto ini diambil menggunakan filter ND4 + Grad -Grey -2stop, efek grey filter menjadikan warna awan menjadi warna pink (merah muda) jadi kalo ada yang beranggapan itu hasil olahan dari digital, tebakannya belum tepat :D. Salah satu yang membuat saya senang menggunakan filter ini, adalah efek warna yang dihasilkan sangat sulit ditiru lewat software editor. Dan filter ini saya gunakan untuk mengejar perbedaan intensitas cahaya antara objek bawah dan atas yang sangat signifikan. Karena filter yang saya gunakan hanya -2stop artinya bagian gelapnya hanya bisa under 2 stop agak kesulitan menggunakan filter ini jika ingin mengambil foto seperti contoh paling atas "Golden Sea" yang langsung menghadap ke matahari, saya rasa -2 stop tidak lah cukup untuk mencapai keseimbangan yang diinginkan.
Filter: Grad-Grey & ND4

FOTO B
klik foto untuk perbesar

Sama seperti FOTO A menggunakan   filter ND4 + Grad -Grey , hanya saja digabungkan dengan teknik HDR dengan bracketing 3 exposure -2 0 +2

FOTO C

klik foto untuk perbesar
Foto ini diambil tanpa menggunakan  filter  filter ND4 + Grad -Grey

FOTO D

Foto dengan teknik HDR penggabungan dari beberapa eksposur tanpa menggunakan filter.

Yang penasaran dengan warna pink di awan, boleh download file RAWnya disini

Teknik HDR ini sendiri cendurng oversaturate dan juga proses lumansi dari software sering membuat beberapa area (terutama bagian gelap) sering muncul nois. Untuk foto HDR diatas saya lakukan beberapa koreksi di photoshop untuk menjadikanya terkesan natural. Saya sendiri sering menyebutnya "Digital Magic", keajaiban ini yang membuat beberapa orang awam selalu bertanya-tanya ini asli atau edit?

Percobaan yang mungkin hanya keisengan karena penasaran yang saya lakukan ini membuka mata saya, dari contoh 4 foto diatas dengan mengabaikan semua teknik dan esensi fotografi, ternyata dunia digital saat ini telah mengubah dunia fotografi secara dratis. Dan naif bagi saya jika seorang fotografer yang menggunakan dSLR secara mentah-mentah mengatakan saya tidak perlu software editor, atau ada beberapa yang beranggapan tidak edit lebih asyik.

Ya.. tidak edit atau teknik klasik vs teknik modern bagi saya keduanya sama kuat kalo mau menghasilkan foto yang indah, seandainya mungkin jika saya tidak menggunakan grad-grey mungkin pilihan akan berkata lain pada diskusi yang saya lemparkan.

Foto ini saya komposit dari FOTO A & C, dengan asumsi menggunakan GND bukan Grad-Grey, mungkin pilihannya akan beda ^_^.

Kesimpulan yang bisa saya dapat dari apa yang saya lempar ke halaman facebook dengan contoh keempat foto diatas, lepas dari segala esensi fotografi kebanyakan memilih foto yang enak dipandang mata, yang kesannya natural, dan itu adalah efek psikologis alami. Karena mata sudah terbiasa dengan hal yang natural.
Dan pada prinsipnya ketika sebuah foto disajikan, tidak peduli prosesnya seperti apa, penikmat hanya melihat hasil akhir, penikmat yang saya maksud ini adalah bukan praktisi fotografi, penikmat adalah mereka yang menjadi pelanggan anda (buat komersil fotografer). Beda apabila dilihat dari sisi praktisi fotografi, atau foto akan dilombakan, atau foto jurnalistik atau foto yang memiliki story khusus. Yang dilihat adalah prosesnya, mulai dari gear, waktu eksekusi sampai proses dark/light room.

Dan teknik digital saat ini, tidak dapat disangkal mulai mengikis teknik klasikal yang sebetulanya adalah esensi dasar dari ilmu fotografi itu sendiri. Kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan teknik digital menjadi godaan yang sulit dihindari para praktisi fotografi. Kalau masih ada yang kurang puas.. dengan opini saya bahwa Teknik Digital sekarang dalam dunia fotografi adalah merupakan keharusan...
sebaiknya jangan sampai anda ketinggalan... selain HDR sekarang juga ada teknik yang sekarang jadi trendy yaitu GREEN SCREEN PHOTOGRAPHY, dimana teknik green screen sebelumnya sudah digunakan pada proses pembuatan film

Kamis, April 05, 2012

Perjalanan Mentari Terbenam di awal April 2012

Awal bulan april sunset di Manado mulai menunjukan aksinya...
hampir setiap harinya keindahan di teluk Manado benar-benar memanjakan mata setiap orang yang duduk ditepi pantai. Berikut saya sajikan beberapa momen sunset yang saya tangkap lewat kamera kesayangan saya Canon EOS 500D. Sayangnya saya pada tanggal 1 April 2012, saya tidak bisa merekam momen sunset saat itu.. hanya sebagian bias yang saya refleksikan lewat kolam air...

1 April 2012, Tateli
2 April 2012, Megamas
2 April 2012, Megamas
2 April 2012, Megamas
3 April 2012, Marina Plasa
3 April 2012, Maria Plasa
3 April 2012, Marina Plasa

Demikianlah sajian Sunset Journey.. Edisi 1,2,3 April 2012..
Jika anda menikmati... terhibur... dan senang....
saya juga akan sangat senang jika ...
catatan ini dibagikan kepada teman-teman anda
adalah sukacita... jika kesenangan itu kita bagi bersama....

Selamat menyambut paskah bagi umat Kristen....
Salam,
Kel. Kalengkian - Mamanua
Stieven & Lanny
Angie, Kenzhi & Jowen

Aplikasi Pengenalan Wajah menggunakan PHP

Meskipun PHP bukanlah bahasa yang paling umum digunakan untuk pengenalan wajah (Python dengan pustaka seperti OpenCV dan face_recognition le...